Pandawa Agri Indonesia

"Memasuki abad 21, masyarakat dunia mulai sadar untuk mengurangi penggunaan pestisida di dalam dunia pertanian."

Pengendalian Hama dan Gulma Terpadu Tentu Saja Kita Butuhkan

Pada tahun 2020, penggunaan pestisida global diperkirakan meningkat hingga 3,5 juta ton. Meskipun pestisida bermanfaat untuk produksi tanaman, penggunaan pestisida secara berlebihan dan terus menerus dapat membahayakan lingkungan. Berbagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisida telah bermunculan, namun masih belum bisa menyamai efektivitas dan efisiensi yang sama saat menggunakan pestisida. Kita membutuhkan sesuatu yang dapat mengurangi penggunaan pestisida dengan tetap efektif dan efisien dalam mengendalikan gulma, hama, dan penyakit pada tanaman.

Yang Kami Pedulikan

KESEHATAN

Efek paparan jangka panjang terhadap pestisida dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang parah.

LINGKUNGAN

30% emisi global yang menyebabkan perubahan iklim disebabkan oleh kegiatan pertanian, termasuk penggunaan pestisida.

cost

BIAYA

Harga produk “label hijau” di bidang pertanian yang bisa menjadi salah satu solusi ramah lingkungan masih memiliki harga yang tinggi.

The Solut-ion
"Reduktan Pestisida"

Pandawa Agri Indonesia telah mengembangkan produk pengurang pestisida (Reduktan Pestisida) yang dapat membantu para petani, pengusaha perkebunan, dan hutan industri untuk meningkatkan praktik pertaniannya dengan mengurangi penggunaan pestisida hingga 50% dan tidak berhenti untuk terus berinovasi dalam menjawab permasalahan pertanian yang sedang berlangsung.

Sektor Kami

Dari beras ke kelapa sawit, dari kopi ke tanaman kehutanan, dan dari tebu ke jagung, Pandawa Agri Indonesia bertujuan untuk memberikan alternatif pertanian berkelanjutan melalui praktik pertanian yang baik yang dapat meminimalkan paparan bahan kimia pertanian yang berbahaya.
Berikut adalah beberapa sektor yang sedang kami geluti saat ini, dan tidak berhenti sampai disini saja.

BERITA TERBARU

Debunking The Maximum Residues Limits (A case study on coffee)
Blog

Menyanggah Batas Maksimum Residu (Studi kasus pada kopi)

Sebagai salah satu produsen kopi terbesar, Indonesia terkenal sebagai negara pengekspor kopi berkualitas tinggi di seluruh dunia. Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada kendala dalam merawat tanaman kopi. Perubahan iklim global, regulasi mengenai keamanan pangan, dan penggunaan pestisida untuk mengontrol hama dan penyakit tumbuhan menjadi tantangan yang harus dipersiapkan oleh petani kopi.

Read More »
Blog

Pestisida – Akankah Sejarah Terulang?

Sebelum kita menemukan jawaban apakah ini sejarah yang akan berulang ataukah Déjà vu, perkenalkan seorang ilmuan dari Swiss yang bernama Paul Muller. Saat itu, pada tahun 1939 beliau menemukan Dichlorodiphenyltrichloroethane atau yang kita kenal DDT. DDT merupakan insektisida yang paling efektif mengendalikan berbagai macam hama seperti

Read More »

Bersama-sama Kita Ciptakan Pertanian Berkelanjutan