Kolaborasi TPID Kabupaten Nagekeo melalui Ekosistem Beras Natural Mbay

Pemerintah Kabupaten Nagekeo berhasil meraih prestasi sebagai Mitra Pengendalian Inflasi Terkolaboratif Kabupaten/Kota Non IHK Wilayah Nusa Tenggara Timur tahun 2022. Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes melalui pidatonya pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Nagekeo 2022 berharap kedepannya Ekosistem Beras Natural Mbay hasil kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan juga stakeholder lokal terkait ini tidak hanya diterapkan pada petani padi namun juga pada nelayan, perkebunan, dan lainnya.

Kolaborasi Ekosistem Beras Natural Mbay yang menghasilkan produk lokal yang dinamakan Mbay Natural Rice ini perlahan menghidupkan kembali pertanian padi di Mbay. Dahulunya, sejak bencana yang menimpa Mbay pada tahun 1971, produksi beras petani Mbay menurun, yang mulanya dari 8 ton per hektar, menjadi 4 ton per hektar. Sejak tata kelola budidaya padi diterapkan dalam Ekosistem Beras Natural Mbay, produksi padi bertahap naik bahkan kini menghasilkan hingga 6 ton per hektar.

Mulanya, Ekosistem Beras Natural Mbay ini merupakan tantangan yang berhasil dijalankan oleh PT Pandawa Agri Indonesia untuk mengurangi penggunaan pestisida pada tanaman padi di Mbay. Tiga bulan pertama, Bupati dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes mengikuti tanam perdana Mbay Natural Rice dan pada ulang tahun Kabupaten Nagekeo yang ke-15, PT Pandawa Agri Indonesia bersama petani binaan dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo melakukan soft launching perdana Mbay Natural Rice.

Ekosistem Beras Natural Mbay merupakan sebuah kolaborasi multipihak yang terhubung dalam rantai yang tidak putus. Setiap rantai mengambil perannya, memberi, dan menerima manfaat dari kerjasama ini. – Bupati Nagekeo dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes, 2022

Ekosistem Beras Natural Mbay

Ekosistem Beras Natural Mbay mengikutsertakan stakeholder terkait untuk menghasilkan produk lokal premium yang bernama Mbay Natural Rice. Dalam prosesnya, dari hulu ke hilir, berbagai pihak saling bahu membahu hingga beras sehat ini dapat dirasakan manfaatnya terutama oleh masyarakat Nagekeo.

Dari sisi hulu, petani Mbay mendapatkan pendampingan budidaya padi oleh PT Pandawa Agri Indonesia dalam menerapkan Teknologi PPAI. Teknologi ini membantu petani meningkatkan produksi padi melalui aplikasi input yang seimbang sesuai dengan kebutuhan padi. Pendampingan petani mengutamakan tujuh poin dalam Teknologi PPAI yaitu penggunaan benih bersertifikat, pupuk mikro lengkap, dekomposer jerami, pupuk silika, mikoriza, reduktan herbisida dan reduktan insektisida.

Baca lainnya :

Memperkuat sisi hulu, petani mendapatkan bantuan pinjaman modal untuk budidaya dan bisa dibayar dengan sistem yarnen (bayar panen). Pada sektor hulu ini, Ekosistem Beras Natural Mbay mendapatkan support dari Rabo Foundation dan Bank NTT.

Selain dari produksi beras yang mengikuti kaidah Good Agricultural Practice, beras yang sudah dipanen akan melalui proses penggilingan. Dalam hal ini kolaborasi yang terjadi adalah adanya kerjasama dengan pengusaha penggiling padi lokal. Agar beras yang dihasilkan terjaga mutu dan kualitasnya, ada standar yang ditetapkan dan diterapkan dalam penggilingan padi yang kemudian menjadi beras yang disebut Mbay Natural Rice.  Di sisi hilir, pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Bank Indonesia mendatangkan Perum Bulog untuk membeli dan memasarkan Mbay Natural Rice. Beras sehat ini juga dipasarkan kepada ASN Kabupaten Nagekeo dimana setiap pegawainya akan menikmati 5 kg beras, dengan harga perkilonya Rp.12.500.

Kita memberi anggota keluarga kita beras sehat. Beras Natural Mbay memberikan jaminan beras yang kita konsumsi adalah beras sehat.  – Bupati Nagekeo dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes

Pada akhirnya, kolaborasi multipihak yang terjadi dari hulu ke hilir dalam Ekosistem Beras Natural Mbay dapat meningkatkan kesejahteraan petani, meningkatkan produksi pangan, dan menghasilkan beras sehat yang dapat dikonsumsi terutama oleh masyarakat Mbay.


Tentang Pandawa Agri Indonesia

Pandawa Agri Indonesia merupakan perusahaan berbasis lifescience pertama dari Indonesia dan saat ini satu-satunya yang memiliki inovasi dalam pengembangan produk pengurang pestisida (reduktan pestisida). Berawal dari inovasi tersebut, Pandawa Agri Indonesia berkomitmen membantu para pelaku usaha pertanian untuk mewujudkan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan, ramah lingkungan, aman bagi pengguna, dan juga efisiensi biaya.

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi: Pandawa Agri Indonesia

Share :

Artikel Terkait

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

We use cookies to improve your experience on our website

We use cookies to give you the best experience when you visit pandawaid.com. By using our website you agree to our Terms and Conditions and Privacy Policy