Membahas Solusi Inovatif untuk Pengurangan Pestisida dan Peningkatan Ekspor Pertanian dan Keamanan Pangan: Sorotan dari Seminar Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia

Exploring Innovative Solutions for Pesticide Reduction and Improved Agricultural Exports & Food Security: Highlights from the International Seminar in Kuala Lumpur, Malaysia

Pada tanggal 28 Januari 2023, sebuah Seminar Internasional diadakan dengan tema “Peningkatan Ekspor dengan Produk Hasil Riset Pertanian dan Pelantikan Pengurus DPC Malaysia HA IPB” di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.

Acara ini menampilkan pembicara dari Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di Malaysia, Prof. M. Firdaus; CEO PT Pandawa Agri Indonesia, Kukuh Roxa PH; dan Profesor Ekonomi Universiti Putra Malaysia, Prof Dr. Normaz Wana. Kegiatan yang dilaksanakan secara hibrid ini membahas tentang meningkatkan keamanan pangan berdasarkan penelitian dan inovasi serta mendistribusikan produk pertanian ke negara-negara ekspor.

Dalam kegiatan tersebut, Kukuh Roxa, CEO PT Pandawa Agri Indonesia menyampaikan penelitian dan inovasi Pandawa Agri Indonesia dalam mengurangi penggunaan pestisida di pertanian dengan teknologi Reduktan Pestisida. Teknologi ini dapat mengurangi penggunaan pestisida sebesar 50% tanpa mengurangi efektivitasnya. Selain itu, Reduktan Pestisida dapat digunakan pada berbagai komoditas, termasuk padi. Dampaknya telah ditulis secara rinci dalam Pandawa Agri Indonesia Hadirkan Sustainability Report.

Setiap negara tujuan ekspor untuk produk pertanian memiliki regulasi Maximum Residue Level (MRL) yang ketat. Regulasi MRL membatasi tingkat residu pestisida dalam nilai-nilai tertentu yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, metode pertanian berkelanjutan harus dilaksanakan untuk memasuki pasar ekspor dengan mengurangi input pertanian seperti pestisida.

Dengan Reduktan Pestisida, tidak hanya dapat menghemat biaya input pertanian, tetapi juga mengurangi residu pestisida. Kukuh Roxa juga mengumumkan dalam tahap finalisasi untuk bekerjasama dengan mitra potensial untuk memperluas pasar dan mendistribusikan Reduktan Pestisida di seluruh Asia Tenggara.

Memperluas distribusi Reduktan Pestisida sehingga pada masa depan, lebih banyak pestisida akan dikurangi, akan lebih mudah bagi produk pertanian untuk memasuki pasar ekspor, dan keamanan pangan akan lebih kuat.”


Tentang Pandawa Agri Indonesia

Pandawa Agri Indonesia merupakan perusahaan berbasis lifescience pertama dari Indonesia dan saat ini satu-satunya yang memiliki inovasi dalam pengembangan produk pengurang pestisida (reduktan pestisida). Berawal dari inovasi tersebut, Pandawa Agri Indonesia berkomitmen membantu para pelaku usaha pertanian untuk mewujudkan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan, ramah lingkungan, aman bagi pengguna, dan juga efisiensi biaya.

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi: Pandawa Agri Indonesia

Share :

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email

Artikel Terkait

Pandawa Agri Indonesia Meningkatkan Keselamatan Pekerja Semprot Perkebunan Melalui Edukasi Risiko Pestisida
News

Pandawa Agri Indonesia Meningkatkan Keselamatan Pekerja Semprot Perkebunan Melalui Edukasi Risiko Pestisida

Pandawa Agri Indonesia (PAI) bekerja sama dengan Bumitama Gunajaya Agro (BGA) melakukan pelatihan mengenai risiko penggunaan pestisida jika tidak digunakan secara bijak. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 6 Juni 2023 ini diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari tenaga semprot, mandor, dan asisten kebun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

Read More »
Blog

Sama-sama Glifosat, Kenapa Harganya Berbeda-beda?

Tim Pandawa Agri melakukan riset sederhana untuk mengetahui range harga glifosat di pasaran. Berikut adalah tabel yang berisi kisaran harga glifosat dari beberapa merk yang telah kami rangkum. Ternyata, setelah tim Pandawa Agri telusuri lebih dalam, perbedaan harga glifosat dipengaruhi oleh

Read More »

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *