Dengan mengadopsi teknologi inovatif seperti PPAI Technology® , Helmi dan petani lainnya telah mengurangi ketergantungan terhadap input kimia sintetis, meningkatkan kesehatan tanah dan keanekaragaman hayati. Pengurangan dosis pestisida, perbaikan manajemen hama, dan penggunaan pupuk yang lebih efisien tidak hanya membantu meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga menurunkan risiko penyakit akibat paparan kimia berlebih—mulai dari keracunan akut hingga dampak kesehatan jangka panjang. Praktik-praktik berkelanjutan ini turut berkontribusi pada keseimbangan ekologi dan kesehatan kerja yang lebih baik bagi komunitas petani.

Pemerintah daerah Banyuwangi telah menjadi pendukung kuat program Mitra Tani. Heni Sugiharti, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Banyuwangi mengatakan, “Inisiatif seperti Mitra Tani berkontribusi dalam mengendalikan inflasi daerah di Banyuwangi dengan mendukung produksi pertanian yang stabil. Integritas penuh dan keahlian stakeholder yang saling melengkapi dalam menjalankan inisiatif ini, menumbuhkan harapan dan keyakinan kolektif untuk terus memberdayakan petani di Banyuwangi.”

Ekosistem Mitra Tani telah menciptakan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dengan meningkatkan pembangunan ekonomi pedesaan, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial, program ini menjadi tolak ukur bagi program Mitra Tani di seluruh Indonesia. Proyek uji coba atau pilot yang sukses ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dan integritas dapat mendorong peningkatan jangka panjang terhadap keamanan pangan dan kesejahteraan petani.